INTERESTNEWS — Matahari bersinar terang, burung berkicaulah senang, demikian sepenggal nyanyian anak-anak di hari inggu. Hal ini menyatakan bahwa Matahari ternyata memiliki sumber energi yang penting bagi kehidupan manusia. Itulah sebabnya, ia memiliki hari liburnya sendiri. Tak heran jika seluruh dunia memperingati 3 Mei sebagai Hari Surya se–Dunia.
International Solar Energy Society (ISES) dari Eropa memperkarsai Hari Surya se-Dunia (World Sun Day) ini, mulai pada 1994. Peringatan World Sun Day ini bertujuan untuk mengajak seluruh manusia memahami tentang pentingnya sumber energi terbarukan, khususnya matahari ini.
Penekanan dalam perayaan ini adalah menyampaikan pesan bagaimana peran matahari yang begitu besar untuk kelangsungan kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Tujuannya agar manusia dapat menjaga kelestarian alam dan sekitarnya.
Matahari bersinar, udara segar, burung berkicau. Angin berhembus. Tetes embun menguap. Hujan turun. Tanaman dapat tumbuh dan sumber air tetap tersedia mengalir. Semua bersumber dari sang surya yang bersinar. Tak pernah lalai untuk menyinari bumi.
Para ilmuwan sejarah, arkeolog, serta pembesar Yunani menetapkan setiap tanggal 3 Mei sebagai World Sun Day. Penempatan tanggal ini berdasarkan peran surya atau matahari yang begitu besar untuk kehidupan manusia sumber energi terbarukan yang tidak terbatas.
Kita tahu semakin waktu bergulir peran matahari sebagai sumber tenaga yang dimanfaatkan dalam berbagai hal untuk kelangsungan kehidupan umat manusia. Para ilmuwan seakan tak berhenti menemukan manfaat dari sang surya tersebut. (bgs)