Hari Bidan Sedunia, 100 Tahun Kemajuan

INTERESTNEWS — Peringatan Hari Bidan Sedunia atau International Day of The Midwife resmi jatuh setiap 5 Mei. Hari Bidan Sedunia ini bertujuan untuk menghormati perjuangan bidan yang memiliki peran penting bagi kehidupan manusia. Penetapan tanggal 5 Mei sebagai Hari Bidan Sedunia sudah mulai sejak 1980-an, tetapi secara formal resmi pada 1992.

Bidan adalah salah satu profesi yang sangat berjasa di kehidupan bermasyarakat, tanpa adanya keberadaan bidan mungkin akan ada banyak sekali kasus kematian bayi yang terjadi. Oleh karena itu, berikanlah dukungan untuk menyuarakan eksistensi bidan di manapun kamu berada.

Tepat pada 2022 ini genap 100 tahun Konfederasi Bidan Internasional atau International Confederation of Midwifes (ICM) berdiri. Oleh karena itu, pada tahun ini ICM mengusung tema “100 Tahun Kemajuan”. Berdasarkan laman resminya internationalmidwives, saat ini terdapat 143 Asosiasi Bidan yang mewakili 124 negara di seluruh penjuru dunia, termasuk Konfederasi Asosiasi Bidan Afrika (CONAMA) yang berdiri pada 2013. Bidan yang telah masuk ke dalam jajaran bagian integral dari pengobatan Afrika selama bertahun-tahun ini adalah perawat garda depan dan tulang punggung perawatan kesehatan ibu serta anak di Benua Afrika itu. Mereka mendukung perempuan melalui kehamilan dan persalinan.

Melalui Direktorat Jenderal PAUD Dikdas dan Dikmen dalam laman resminya ditpsd.kemdikbud, tujuan peringatan Hari Bidan Internasional adalah untuk mengampanyekan peran penting bidan dalam kehidupan bermasyarakat terutama yang berhubungan dengan persalinan dan juga kesehatan reproduksi.

Hari Bidan Sedunia
Kehadiran Bidan dalam proses melahirkan merupakan hal yang penting untuk memperjuangkan seorang bayi lahir dengan selamat.

Peran Seorang Bidan

Selain itu, peringatan ini menjadi tolak ukur peningkatan kualitas bidan yang ada saat ini. Bidan memiliki peran yang sangat penting tidak hanya untuk ibu hamil, tetapi juga untuk keluarga Indonesia.

Bidan tidak hanya punya peran yang sangat krusial untuk memeriksa, membantu merawat, dan juga membantu persalinan untuk ibu hamil. Menurut Head of Reproductive Health dan Andalan Business Unit Aditya Anugrah Putra, bidan juga berperan dalam meningkatkan derajat perempuan, seperti melalui pelayanan kontrasepsi, memberikan imunisasi kepada bayi, dan menurunkan angka kematian ibu (AKI).

BACA JUGA:  Tips Hilangkan Flek di Wajah, 13 Rekomendasi

Hasil survei pada 2012 menunjukkan bahwa AKI di Indonesia masih cukup tinggi, yaitu 359 jiwa setiap 100 ribu kelahiran hidup. Salah satu kendala yang menyebabkan AKI di Indonesia cukup tinggi adalah distribusi jumlah bidan kompeten yang belum merata.

Pemenuhan kebutuhan bidan di Indonesia dapat berjalan dengan membuka dan memberikan izin perguruan tinggi dengan jurusan kebidanan yang berkualitas.

Delegasi Australia mengusulkan gagasan Hari Bidan Internasional ini dan Asosiasi Kebidanan Internasional pada 1987 membahasnya dalam Kongres Bidan Internasional. Gagasan tersebut bertujuan untuk menghormati dan mengenali bidan. Akan tetapi, inisiatif itu membutuhkan waktu yang tidak singkat untuk melalui sistem dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Hingga akhirnya pada tahun 1992 secara resmi diluncurkan. (Las/bgs)

Mari Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *