INTERESTNEWS — Berita mengejutkan atas berpulangnya sosok cendekiawan Buya Safeii ke Ramatullah memberi duka yang dalam bagi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Ganjar berduka dan menyebut sosok Buya yang meninggal di Jakarta ini sebagai “Woange Semanak”, Jumat (27/5/2022).
Pasalnya, saat berita ini ia dengar berketetapan Ganjar berada di kampus UGM, Yogjakarta.
Selanjutnya, Ganjar berduka ini mengatakan akan segera melayat. “Iya. Saya menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian Buya Syafii Maarif. Beliau itu tokoh panutan yang selalu menyejukkan,” kata Ganjar.
Ganjar pun lantas mengenang sosok Buya Syafii yang dikenal berintegritas semasa hidupnya,” ujar Ganjar.
Ganjar mengatakan bahwa ia sempat membesuk Buya, Minggu (15/5/2022).
“Saya sempat besuk Buya pada 15 Mei lalu. Dia sehat-sehat saja dan begitu semangat menyambut saya dan bercerita mengenai dirinya,” kata Ganjar dengan nada sedih.
Selama hidup, sosok Buya Syafii sangat berkesan bagi Ganjar.
“Saat saya masuk, eh pak Gubernur apa kabar? Maskerku mana, kau mau cerita. Begitu katanya. Sampai terakhir saya terharu juga. Buya minta berfoto dengan saya. Beliau menyambut saya dengan sangat hangat. Beliau juga selalu memberikan spirit,” katanya lagi.
“Saya mengenal Buya Syafii Maarif sejak mahasiswa. Saat itu, dulu saya pernah mengundang Buya Syafii mengisi ceramah. Kemudian saya pernah ke rumah beliau dengan gaya yang sangat santai sekali. Orangnya memang wonge semanak (orangnya hangat),” jelasnya lagi.
Buya meninggal dalam usia 86 tahun pada Jumat (27/5/2022) pukul 10:15 WIB. Duka yang mendalam datang dari Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir.
“Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka. Telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif,” ujar Haedar Nashir, Jumat (27/5/2022).
“Semoga beliau husnul khatimah. Tuhan menerima amal ibadahnya, mengampuni kesalahannya, melapangkan di kuburnya, dan menempatkan di jannatun na’im. Mohon dimaafkan kesalahan beliau dan do’a dari semuanya,” ujarnya. (ms)