Arab Saudi Larang Warganya ke Indonesia, Ada Apa?

INTERESTNEWS — Arab Saudi melarang bepergian warganya ke Indonesia. Ada apa gerangan? Hal ini rupanya terkait kasus Covid-19. Direktorat Jenderal Paspor (Jawazat) setempat telah mengeluarkan pengumuman pada Sabtu (21/5/2022).

“Warga negara Arab Saudi tidak boleh bepergian ke-16 negara karena kasus Covid-19 di negara-negara tersebut,” kata Jawazat dengan mengutip Saudi Gazette, Senin (23/5/2022).

Selain Indonesia, ada 15 negara lagi, antara lain: Lebanon, Suriah, Turki, Iran, Afghanistan, India, Yaman, Somalia, Ethiopia, Republik Demokratik Kongo, Libya, Vietnam, Armenia, Belarusia, dan Venezuela.”

Warga Saudi yang bepergian ke luar kerajaan pun harus telah menerima tiga dosis vaksin corona atau tidak melewati tiga bulan setelah suntikan dosis kedua vaksin. Anak di bawah 16 dan 12 tahun juga diharuskan menerima dua dosis vaksin.

“Akan ada pengecualian untuk kelompok-kelompok yang telah menerima pengecualian, dengan alasan medis sesuai dengan status pada aplikasi Tawakkalna,” kata badan tersebut.

Meskipun ada pengumuman tersebut, hal ini tidak berdampak pada warga RI yang ingin ke Arab Saudi. Termasuk umrah dan haji Indonesia tahun ini.

Namun demikian, ada sejumlah persyaratan wajib, misalnya mengenai batasan usia calon jemaah haji, maksimal berusia 65 tahun. Selain itu, para jamaah haji juga wajib untuk mendapatkan vaksin Covid-19 minimal dosis kedua. Vaksinasi tersebut sudah mendapat afirmasi dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi dan wajib mengantongi hasil tes PCR negatif.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menyatakan masih akan melakukan konfirmasi terkait larangan warga Arab Saudi ke Indonesia. Juru Bicara Kemenlu RI Teuku Faizasyah telah menyampaikannya kepada media nasional di Jakarta (23/5/2022).

Mengutip Worldometers, Arab Saudi mencatat 467 kasus Covid-19 kemarin dengan 2 kasus meninggal Saat ini ada 6.420 kasus aktif di negeri itu.

BACA JUGA:  RUU TPKS Menjadi Undang-Undang

Sepanjang pandemi, ada 763.042 warga terinfeksi dengan 9.130 kematian. Sebanyak 747.492 sembuh. (IN)

Mari Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *