INTERESTNEWS — Banyak pihak memberikan dukungan kepada Terawan Agus Putranto, mantan Menteri Kesehatan. Dukungan kepada Terawan mulai dari para wakil rakyat di DPR, kalangan profesional (termasuk yang berprofesi dokter), sampai ke rakyat jelata. Beberapa menteri seperti Prabowo Subianto dan juga mantan menteri menyayangkan atas pemecatan Terawan Agus Putranto secara permanen dari keanggotaan IDI. Kabar baiknya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mendukung sepenuhnya mantan Menkes Terawan, dalam konferensi persnya, Senin (28/3/2022).
Lebih lanjut Menkes Budi menjelaskan: “Kemenkes akan memulai dan membantu proses mediasi antara IDI dan anggota-anggotanya agar komunikasinya baik, sehingga situasi terbangun kondusif.”
Budi Gunadi Sadikin meyakinkan seluruh rakyat Indonesia bahwa persoalan ini masih bisa kita tangani. Sepenuhnya pihak Kementerian Kesehatan akan membantu proses mediasi antara Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan mantan Menkes Terawan Agus Putranto.
Sebaliknya, Budi sejujurnya mengatakan bahwa ia sedang mengamati dinamika dan perdebatan antara IDI dan Terawan baru-baru ini. Hal ini kita bisa selesaikan dengan duduk bersama melalui diskusi, komunikasi, dan mencari solusi terbaik, tegasnya.
Perlu Mediasi dan Fokus Masalah Utama
Tampaknya ada celah komunikasi yang tidak nyambung (connect) antara IDI dan Terawan Agus Putranto. Di sinilah itikad baik kita, Pemerintah dan DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) membuat itu menjadi nyambung. Tentu saja kedua belah pihak harus hadir dalam mediasi yang disepakati bersama. Pemerintah dan DPR, keduanya dapat menjadi mediator.
Meskipun demikian, Budi mengingatkan bahwa masih banyak persoalan kita di bidang kesehatan. Sebagai contoh adalah masalah stunting, masih kurangnya tenaga kesehatan, tingginya kematian ibu dan bayi, kanker, dan berbagai penyakit kronis lainnya. Belum lagi kita masih terus memantau dan mengendalikan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Karena itu, Menkes mengajak: “Mari kita fokus pada persoalan yang lebih utama. Salah satunya mencari solusi mengatasi pandemi Covid-19 ini.”
“Kami percaya bahwa masih banyak PR yang membutuhkan waktu dan tenaga kita agar membangun masyarakat Indonesia yang sehat,” tambahnya.
Sebagai informasi, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) belum lama ini mengadakan Muktamar ke-31 di Banda Aceh, Jumat (25/3/2022). Hasil rapat Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI dalam Muktamar tersebut memutuskan untuk memberhentikan Terawan dari keanggotaan IDI secara permanen.
Pewarta: Boy Tonggor Siahaan