SMPN 1 Siantar Narumonda Raih Emas di Tingkat Internasional

INTERESTNEWS — Untuk pertama kalinya, SMPN 1 Siantar Narumonda meraih Emas di tingkat internasional mengikuti lomba ilmiah internasional lewat zoom, Rabu (16/3/2022).

Benny Roy Siagian baru menjadi Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Siantar Narumonda, Kabupaten Toba, Sumatera Utara. Saat ini ia sedang mengikuti kuliah Magister di Universitas Negeri Medan (UNIMED). Sebelumnya ia merupakan Kepala SMPN Sigumpar, masih di kabupaten yang sama. Publik sudah mengetahui SMP itu sudah memenangi berbagai perlombaan penelitian. Ini membuat Benny Siagian berkesempatan membawa Tim ke luar negeri.

Saat mulai berkenalan dengan Benny Roy beberapa waktu lalu beliau langsung menyambut baik rencana kita membantu sumber daya manusia Indonesia. Waktu itu kami merencanakan pelajaran Bahasa Inggris lewat teknologi informasi dan komunikasi untuk SD, SMP, SMA di pinggiran sungai Asahan.

Benny Roy berkata bahwa sebenarnya siswa SMPN 1 Siantar Narumonda penelitiannya bagus-bagus, tetapi mereka kurang mampu menjelaskan dalam bahasa Inggris. Akhirnya, mereka tidak bisa ikut. Jadi kalau ada program bahasa Inggris ini sangat bagus.

Tiga orang yang merupakan juara umum di SMP itu sebagai anggota tim yakni: Nadien Panjaitan (kelas 8), Windy Manurung (kelas 7), dan Daud Hilkia Siahaan (kelas 7).

Tiga Orang Siswa SMPN 1 Siantar Narumonda Meraih Emas

Ada tiga orang yang merupakan juara umum di SMP itu sebagai anggota tim, yakni: Nadien Panjaitan (kelas 8), Windy Manurung (kelas 7), dan Daud Hilkia Siahaan (kelas 7). Ketika belajar bahasa Inggris, ketiganya sudah lancar sebenarnya. Namun, supaya tidak grogi saat festival internasional itu, mereka beberapa kali harus latihan. Sayangnya, jaringan internet di sekolah tersebut belum begitu baik.

Penelitian mereka adalah penggunaan bahan alami untuk mengusir nyamuk dengan menggunakan daun tanaman luar bernama tuna saba. Rupanya anak-anak mengamati para petani harus menggosok-gosokkan daun tuna saba itu ke kulit mereka agar nyamuk tidak datang. Itu bisa membuat rasa nyeri atau sakit ke kulit karena daunnya agak keras.

BACA JUGA:  Proyek Drainase Terabaikan Penyebab Banjir
Penelitian mereka adalah penggunaan bahan alami untuk mengusir nyamuk dengan menggunakan daun tanaman luar bernama tuna saba

Berkat bimbingan Benny Roy, akhirnya mereka bisa menemukan bahan yang lebih baik menjadi lotion. Mereka membuat lotion itu setelah penyulingan daun tuna saba di laboratorium sekolah.

Berkali-kali latihan bahasa Inggris, mereka harus mengulang-ulang pronunciation (pengucapan) mereka agar bisa dipahami. Anak-anak itu luar biasa semangatnya dan tidak putus asa.

Kemudian Benny Roy menyampaikan rekaman pengumuman panitia bahwa Indonesia mendapatkan satu emas (gold), Thailand dua emas, dan Malaysia satu emas.

Terima kasih tim SMPN 1 Siantar Narumonda, Kabupaten Toba, Sumatera Utara yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Terima kasih Benny Roy Siagian yang telah membimbing para siswanya langsung mendapatkan penghargaan emas di lomba penelitian internasional.

Selamat untuk calon wanita karir Nadien Panjaitan, calon Polwan Windy Manurung, dan calon Pendeta Daud Hilkia Siahaan yang telah memberikan emas bukan saja untuk SMPN 1 Siantar Narumonda, tetapi juga untuk Indonesia. Seandainya Presiden RI Jokowi mengetahui ini pasti juga bangga dengan kalian. (**) 

Pewarta: Jonny Sinaga, Dubes RI untuk Argentina tahun 2914-2017

Mari Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *