INTERESTNEWS — Mengunjungi Desa Wisata Sumber Bulu, Karanganyar, Jawa Tengah, adalah sangat menarik. Desa ini berhasil meraih Juara 1 Desa Wisata Kategori Souvenir. Udaranya sejuk dan asri sepanjang jalan. Sawah yang membentang. Lewat jalan kampung sedikit mengalami kerusakan akibat genangan air. Tim interestnews.or.id berkesempatan mengunjungi desa tersebut dan menyajikan pantauan kami, Selasa (9/3/2022).
Kami sore itu menyelusuri jalanan kampung. Satu jam perjalanan dari kota Sragen menuju Desa Wisata Sumber Bulu. Sepanjang sisi kiri-kanan jalan tampak padi yang baru saja panen. Tumpukan jerami-jerami di sisi jalanan menghalangi perjalanan kami. Beberapa petani sedang mengangkut jerami ke sepeda motor dan rumput gajah untuk pakan sapi. Gerimis turun membasahi jalanan. Udara mendung dan terasa sejuk masuk dari celah jendela mobil yang kami biarkan terbuka. Beberapa bus keluar masuk desa tersebut.

Sesekali kami menyapa penduduk yang kebetulan berpapasan sedang naik sepeda dengan topi di kepala. Sekadar kami menanyakan tempat yang kami kunjungi. “Terus saja, nanti ada perempatan jalan. Sebelah kiri itu Sekretariat Desa dan maju lagi bertemu pertigaan di sana rumah Pak Lurah,” ujar pak tua yang bersepeda itu ramah dengan logat Jawa kental.

Depan sebuah angkringan, ada sebuah rumah yang rimbun dengan pepohonan. Halaman sedikit luas dengan jalan setapak ke dalam. Bebrapa orang sedang mengelilingi meja panjang. Pajangan souvenir di rak-rak kayu tertata rapi. Seorang ibu yang berasal dari Jakarta tampak memborong tas anyaman dari tikar bekas.
Wisata Edukasi Berbasis Kearifan Lokal
“Awalnya sih kami (karang Taruna) tidak tahu apa yang mau kami buat. Kami rapat lalu sosialiasi ke anak-anak untuk latihan tari. Ternyata, respons anak-anak sangat antusias. Mulailah belajar tari awalnya. Kemudian berkembang ke kerajinan, melukis, dan para ibu-ibunya tertarik mengembangkan UMKM. Dua tahun cukup berkembang dan peminatnya dari berbagai desa yang jauh juga,” ujar Kristina. Kristina adalah salah satu pengelola yang menyerahkan rumahnya jadi Base Camp Sekretariat Desa Wisata tersebut.

Sementara itu, ada rak-rak buku perpustakaan tertata di halaman rumah agak ke dalam. Ada tas souvenir, kerajinan tangan dari benang, dan tas rajutan tali rapia berbungkus benang terlihat cantik dan unik terpajang di dinding-dinding papan.
“Ini semua kerajinan anak desa sini. Pulang sekolah mereka kumpul dan aktivitas di sini. Mereka bangga hasil karyanya berhasil dapat juara. Dua tahun ini cukup berkembang. Ada banya pengunjung dari Solo dan Semarang. Biasanya booking dulu. Kami punya paket-paket di sini,” jelas Kristina bersama rekan pengelolanya.
Karena itu, Kristina tampak senang memamerkan produk-produk souvenir unggulan di desanya yang berhasil mendapatkan juara I. “Sekarang ini, kami berkembang dan serius. Di samping ada aktivitas yang berarti, ini ternyata bisa jadi sumber pendapatan. Semua kebagian rata karena pemasaran kami semua rata. Produksinya di rumah-rumah penduduk dan mereka kumpulkan semua di sini pusatnya. Jadi semua rata pendapatannya.” terangnya.
Lebih lanjut, Kristina menjelaskan: “Senin kami libur. Biasanya paling ramai Sabtu dan Minggu. Rombongan banyak datang, terutama pelajar. Ada yang datang untuk penelitian juga. Semua sudah ada paket. Kulinernya saja sih yang belum tertata. Mungkin ke depan.”
Paket Wisata Rombongan
Beberapa paket wisata tersedia di Desa Sumber Bulu. Paket Umum: Mengunjungi enam sumber mata air: Sendang Bulu, Sendang Mbah Lurah, Sendang Mbah Karso, Sendang Kawak, Sendang Gondang, dan Sendang Pancuran. Selain itu ada area perkemahan, lapangan olahraga, dan menyediakan ruang pertemuan 4 aula kapasitas 500 orang, lengkap dengan 20 toilet, ruang makan, dan kamar kapasitas 100 orang.
Jadi, bagi pengunjung keluarga kecil dapat melepaskan lelah sehabis edukasi dan menjelajah Desa Wisata Sumber Bulu di homestay dengan desain sederhana seperti di rumah sendiri. Cukup familiar dan bersih. Tunggu apa lagi segera kunjungi desa wisata satu ini untuk memperkaya perjalanan wisata Anda. Tak mesti mahal dan jauh-jauh ke luar negeri. Rumah kita di Jawa Tengah kaya dengan sejuta tempat wisata yang tak habis-habisnya untuk dikunjungi. Kekayaan alam Indonesia yang kaya. (Las)