Penyu Hijau Dilepasliarkan untuk Dongkrak Populasinya

INTERESTNEWS — TNI Angkatan Laut melepasliarkan 33 penyu hijau yang terancam punah ke laut pada Sabtu (8/1/2022), Kuta, Bali. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan populasi fauna yang terancam punah oleh pemburu liar dan pedagang illegal.

TNI AL berhasil menyelamatkan 33 penyu hijau dari pemburu (Desember 2021). Penyu tersebut adalah penyu dari spesies Chelonia mydas. Pemerintah Indonesia menyatakan penyu tersebut masuk dalam spesies yang dilindungi karena hampir punah.

Para turis asing menyaksikan pelepasliaran 33 penyu hijau tersebut. Ada turis yang memfilmkan momen tersebut melalui telepon selularnya. Banyak juga turis tersebut menyemangati spesies terancam punah ini merangkak menuju bibir pantai.

“Ini ide yang bagus untuk upaya konservasi. Mereka mendapatkan beberapa pemburu dan menyelamatkan penyu tersebut,” kata turis Australia Briant Firth sebagaimana Reuter melansirnya.

Indonesia telah menjadi pusat perdagangan penyu laut internasional untuk memenuhi permintaan dari negara-negara seperti Malaysia, Vietnam dan Cina. Mereka yang terbukti terlibat dalam perdagangan ilegal penyu hijau tersebut kena kurungan lima tahun di bawah hukum Indonesia.

Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam Bali mendapat wewenang merehabilitasi binatang dari spesies yang terancam punah. Namun demikian, lembaga tersebut tidak dapat lama-lama menangkar penyu-penyu hijau tersebut sebagai barang bukti.

“Ini barang bukti dalam operasi angkatan laut. Kami melepasliarkannya karena kami tidak dapat menyimpan hewan liar ini sebagai barang bukti lama-lama,” kata Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Ahmadi Heri Purwono.

Wakil KSAL tersebut menambahkan bahwa mudah-mudahan pelepasliaran spesies ini dapat terus berkembang biak. Hal ini dapat membantu memperbaiki ekosistem laut di sekitar pulau Bali.

Populasi penyu hijau, salah satu penyu terbesar, telah mengalami penurunan signifikan dalam beberapa tahun terakhir ini. Ini akibat dari perburuan dan hilangnya tempat bertelur di pantai dan tertangkap.

BACA JUGA:  Pencemaran Tanah Berdampak Buruk bagi Kehidupan Manusia

Penyu menjadi korban dari krisis plastik laut yang semakin meningkat di dunia. Makhluk itu memakan kantong plastik seolah-olah ubur-ubur. Menurut World Wildlife Fund, banyak penyu memiliki plastik di perut mereka. (IN)

Mari Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *