INTERESTNEWS — Banjir kembali mengepung Jakarta di awal 2022 karena beberapa hari sejak trompet Tahun Baru berbunyi, hujan bertubi-tubi mengguyur Jakarta. Akibat hujan seperti itu, banyak titik genangan air di DKI Jakarta. “Ada 47 RT atau 0,154 persen dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta dan 8 ruas jalan tergenang,” kata M Insyaf, Selasa (18/1/2022) malam.
Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta tersebut, M. Insyaf, juga menyatakan bahwa data tersebut per hari ini hingga pukul 18.00 WIB. Lansiran detik.com menuliskan bahwa Insyaf menyebutkan titik banjir dan genangan air terdapat di kawasan Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Sementara, jalan tergenang tersebar di tiga wilayah seperti Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
Dampak genangan air di sejumlah titik yang ada di 3 wilayah tersebut tentu menyebabkan jalan-jalan di Jakarta menjadi macet. Durasi kemacetannya pun makin besar.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak mengkritik penanganan banjir oleh Gubernur Anies Baswedan. Menurutnya, penanganannya tahun-tahun lalu jauh lebih baik ketimbang tahun ini selama Anies memimpin DKI Jakarta. “Upaya antisipasinya saat ini lebih fokus ke drainase yang tidak tepat sasaran dan amburadul,” tegas Gilbert.
Gilbert sedikit menyentil Anies kalau Anies hanya fokus ke Formula E. Baginya, Anies tidak mnau ambil pusing lagi persoalan banjir di DKI Jakarta. Selokan-selokan tidak terurus, kali-kali besar tidak dikeruk, dan sampah-sampah masih menyumbat aliran air ke pembuangannya. “Jadi bukan mengurus sound system di JIS (Red: Jakarta International Sirkuit) ketimbang banjir,” tandasnya.
Sebagai gambaran tentang keadaan banjir di Jakarta pada awal 2022 ini, INTERESTNEWS menyajikannya pada video di bawah ini.
Pewarta: Boy Tonggor Siahaan