Lansia Tertua Mbah Tarmi Peserta Vaksinasi Covid-19 Tegal

INTERESTNEWS — Mbah Tarmi warga Kalinyamat Wetan Kota Tegal lansia tertua usia 102 tahun yang mengikuti vaksin Covid-19. Namun harus melalui skrining yang panjang, sampai sebelas kali skrining baru bisa mendapatkan vaksin karena harus menunggu kestabilan kesehatannya. Hasilnya pun tidak ada efek yang membahayakan setelah vaksin. Bahkan Mbah Tarmi sudah selesai vaksin tahap ke 2.

“Jangan terpengaruh dengan penyakit hoax, yang mengatakan kalau mengikuti program vaksinasi bisa mengakibatkan kematian atau hal buruk lainnya.” Kata kepala Dinkes Tegal

dr. Sri Primawati Indraswari

Menurut dr. Sri Primawati kelompok rentan ini justru yang lebih memerlukan vaksin. Seperti para lansia, warga dengan comorbit, ibu hamil ini yang termasuk kelompok rentan. Hanya, saat melakukan vaksinasi harus dengan kontrol penuh, menunggu kestabilan kesehatan dari orang tersebut. Untuk Ibu hamil boleh mendapatkan vaksin saat kehamilan berusia 13 minggu ke atas.

Dinas Kesehatan Kota Tegal terus menggalakkan vaksinasi Covid-19. Bahkan 24 jam Dinkes terbuka untuk melayani vaksinasi. Tujuannya agar semua warga Kota Tegal segera mendapatkan vaksin.

Karena vaksinasi adalah salah satu cara mengendalikan penularan Covid-19. Dengan melakukan vaksin akan membentuk kekebalan kelompok, dengan seperti itu maka penyebaran Covid-19 bisa terkendalikan.

Semua Bisa Vaksin

Prima juga memaparkan jenis-jenis comorbit yang harus menunda pemberian vaksin. Misalnya warga penderita kanker dan sedang menjalani pengobatan atau terapi obat-obatan sitostatika. Kita harus menunda vaksin karena daya tahan tubuh yang  turun. Juga untuk penderita comorbit yang mendapatkan terapi imunosupresan seperti halnya gangguan autoimun. Penderita hipertensi juga harus menunda vaksin, setelah tensi turun baru bisa mendapatkan vaksin. Intinya semua boleh mendapatkan vaksin, tetapi menunggu selesai pengobatan atau terapi.

semua bisa vaksin                      semua bisa vaksin

BACA JUGA:  Ijab Kabul Ketua MK, Jokowi Jadi Wali

Menurut dr. Prima di Kota Tegal sudah mencapai 105 persen yang mendapatkan vaksinasi. dr. Prima juga menghimbau kepada warga Tegal khususnya yang belum vaksin untuk segera vaksin.

“Vaksin untuk usia 6 tahun sampai 11 tahun sudah siap namun masih menunggu juknis (petunjuk teknis) dari Kemenkes” terang Sri Primawati.

BPOM dan IDI sudah merekomendasikan bahwa anak usia 6 sampai 11 tahun bisa memperoleh vaksinasi. Hanya saja masih menunggu juknis dari kementrian kesehatan.

Pewarta: Elfrida

Mari Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *