INTERESTNEWS, – SALATIGA -Wali Kota Salatiga dr Robby Hernawan Sp. OG, telah genap 170 Hari ini (8/8/25) memimpin kota Salatiga. Timbul pertanyaan. Apa saja yang telah dicapai?
Senyum ramah dr Robby Hernawan, menyambut interestnews.or.id di ruang kerjanya, di Kantor Pemerintah Kota Salatiga, kawasan jalan Sukowati dekat dengan lapangan Alun – Alun Pancasila.
“Seratus Tujuh Puluh Hari tidak terasa Bapak dr Robby Hernawan memimpin kota Salatiga. Tampaknya masih adem ayem ya pak? Belum ada yang berubah. Apa saja yang sudah dikerjakan pak?” Ujar Lasma interestnews.or.id mengajukan pertanyaan. (8/8/25)
Sedikit tersentak, tapi segera tawanya berderai, sambil mempersilahkan menunjuk sofa di ruang kerjanya. Bersih, sejuk dan rapi.
“Wah… Banyak! Banyak yang sudah dikerjakan.” Ujarnya, sambil sedikit menarik nafas pendek. Terlihat wajahnya sedikit lelah.
“Tampaknya belum ada perubahan pak. Pertanyaan rahasia umum bersuweran di luar sana pak?” Tanya interestnews.or.id lagi.
“Oya!? Tidak begitu. Banyak…Sangat banyak pekerjaan.” dr Robby tertawa lebar.
Setiap hari banyak pekerjaan yang menyita waktu bahkan hingga larut malam. Di luar waktu jam kerja masih tetap kerja. Terkadang lupa waktu, lupa makan, nah, istri saya ibu Retno yang ingatkan makan, istirahat, ya begitulah! Katanya dengan nada ringan.
“Banyak yang harus dikerjakan belum lagi berhubung hut 1275 kota Salatiga, dari mulai bulan Juni hingga puncaknya 24-26 Juli itu benar-benar full dan padat.” Ujarnya.
Robby mengatakan, selama waktu yang berjalan seolah-olah tidak ada yang dikerjakan karena belum ada perubahan yang signifikan pada kota Salatiga.
” Jika seolah-olah belum ada perubahan bukan berarti tidak bekerja. Itu karena orang tidak tahu apa yang sedang dikerjakan. Memang kalau secara infrastrukur belum terlihat tapi ada banyak yang sedang kami persiapkan untuk kemajuan kota Salatiga. Tunggu saja!” Katanya lagi.
Dikatakan Robby, ia menjabat sebagai Walikota Salatiga masuk di pertengahan anggaran yang lalu. Jadi, butuh proses untuk segala sesuatu ke depan.
“Saat ini, saya masih fokus bekerja pembenahan birokrasi. Membenahi bidang-bidang untuk bisa akuntable, transparan dan jujur dsb. Nah, pekerjaan awal ini yang luar biasa berat!” Jelas Robby dengan wajah serius.
Menurut Robby membenahi SDM (sumber daya manusia) dari tingkat bawah seperti kecamatan dan kelurahan. Belum lagi bidang lain-lainnya.
“Membenahi sumber daya manusianya (SDM) sangat menentukan. Bayangkan, di 23 Kelurahan yang ada di kota Salatiga ini SDMnya banyak kosong. Ada Kelurahan tidak ada Lurahnya. Ada lurah tidak ada sekertaris tapi tidak ada seksi-seksinya. Kelengkapan ini penting. Harus lengkap.” Katanya sambil geleng kepala.
Kantor Kelurahan menurut Robby, merupakan tangan pemerintah kota, itu harus kuat dan lengkap. Tidak boleh kosong. Inti pembangunan di situ sebenarnya. Jadi, harus dilengkapi.
“Kelurahan itu, harus lengkap mulai dari lurah, sekertaris, bendahara dan seksi-seksinya. Inti pembangunan di situ sebenarnya. Sebagai tangan pemerintah untuk melayani masyarakat atau warta langsung. Sekarang sudah lengkap. Sekitar awal September kita mulai nanti bergerak ke infrastruktur.” Lanjut Robby.
Selain jabatan yang kosong harus diisi di setiap kecamatan dan kelurahan, juga pembentukan dan pendirian Koperasi Merah Putih di setiap kelurahan sudah dilakukan.
“Koperasi merah putih sudah bediri lengkap di setiap kelurahan. Jadi ada 23 Koperasi sesuai jumlah kelurahan yang ada di kota Salatiga ini.” Paparnya.
Melalui 23 Koperasi Merah Putih yang sudah ada di 23 Kelurahan di Salatiga, ia berharap dapat membantu ekonomi masyarakat.
“Selain itu, persiapan pembukaan pintu tol di Salatiga daerah Kauman, sekitar September – Oktober, nanti baru kita melihat dan mulai membangun ke bangunan fisik atau insfrastruktur.” Jelasnya lagi.
Robby Hernawan, berharap dan menghimbau kepada masyarakat kota Salatiga agar turut berperan aktif dalam membangun kota. Siapa saja ikut berperan.
“Ya, harapan saya monggo, mau terlibat siapa saja boleh. Proyek, dan lain lain terbuka. Sudah ada aplikasi wa untuk warga yang ingin memberi masukan, kritik, ingin terlibat proyek, mengawasi, atau warga ingin ikut menentukan anggaran. Boleh saja! Silahkan kirimkan lewat aduan Wa yang ada.” Tegasnya. (*)