Sadio Mane Pesepak Bola Elit Muslim Memilih Hidup Sederhana Untuk Berdampak Bagi Warga Kelahirannya Yang Miskin

interestnews,- Sadio Mane prioritaskan warga komunitasnnya di Senegal mendapatkan kehidupan yang layak, pernyataan ini menjawab rasa penasaran netizen melihat gaya hidup Sadio Mane terlohat sederhana jauh dari kemewahan seperti bintang sepak bola dunia lainnya.

“Saya tidak terlalu memperhatikan pembelian mobil mahal atau perangkat pintar. Prioritas saya adalah memastikan warga saya di Senegal mendapatkan makanan, layanan rumah sakit, dan sekolah yang lebih baik. Saya tidak akan pernah beristirahat sampai saya memberikan dampak yang lebih baik pada komunitas saya.”  Ujarnya santai.

Sadio Mane adalah pemain sepak nola profesional Senegal yang bermain sebagai gelandang sayab untuk klub Liga Profesional Saudi Al Nassr FC dan tim nasional Seneggal.

Memulai karir juniornya di Metz kemudian karier seniornya di klub tersebut pada tahun 2011. Pria Kelahiran Bambali , Senegal, 10 April 1992 dari orangtua Satou Toure, menikah dengan Aisha Tamba 2024 dengan gaji 40 juta EUR (2024)

Salah satu pemain sepak bola MUslim termahal dari Liga Eropa yang direkrut Klub Arab Saudi 2 Agustus 2023. “Saya sungguh senang dan bangga dengan pesepakbola lain yang memanjakan diri mereka dengan mobil dan apartemen mewah, itu uang mereka, mereka juga berhak membelanjakannya dengan cara mereka sendiri. Untuk saat ini saya ingin warga Senegal, semua orang berada dalam kondisi yang lebih baik di rumah.” Ujarnya lagi.

Sadio Mane seorang pemain sepak bola kaya telah memutuskan sebagian besar kekayaannya mendanai program pendapatan dasar universal di kota kelahirannya Senegal selama bertahun-tahun.

Ia memberikan sekitar $76 per bulan kepada semua penduduk di wilayah Senegal yang sangat miskin. Ia membiayai sebuah sekolah  senilai $300.000. Rumah Sakit senilai $600.000 dan infrastruktur lainnya di Bambali dan memberikan $100 per bulan untuk setiap keluarga di desa tersebut.

BACA JUGA:  Menjaga Pola Hidup Sehat Usai Lebaran

Selain itu juga, ia menyediakan internet 4G untuk mereka dan membangun stasiun pengisian bahan bakar dan kantor pos dan juga memebrikan pemnghargaan kepada siswa berprestasi terbaik (20/6/22).

Senegal adalah warisan budi pekerti yang langka di zaman moderenisasi ini. (las)

Mari Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *