Kekristenan Bukan Pengalaman Dalam Kesendirian

interestnews.or.id,- Kekristenan bukan pengalaman Dalam Kesendirian, topik ini diangkat dengan sederhana oleh Ps Yohanes Ramiano dari JPCC Jakarta dalam acara KPLT (Konferensi Pelayan Ladang Tuhan) yang dihadiri oleh para Pendeta dan hamba Tuhan dari pedesaan, di STT Sangkakala, Getasan, (25/1/23)

Dikatakannya, isu di tahun 2023 seluruh dunia akan mengalami masa sulit, masa sukar.

Nah, bagaimana gereja Tuhan dapat tetap mekar dan berbuah di masa sulit dan di masa sukar yang diprediksi akan terjadi.

Ada tiga hal yang harus diperhatikan masa ini yaitu: pertama kecepatan, kedua pilihan dan ketiga individual.

Masa ini di mana gereja harus dibutuhkan kecepatan karena masa ini semua serba cepat seperti belanja seba online.

Selain itu, gereja Tuhan diperhadapkan dalam pilihan. Apabila masa sulit terjadi. Misalkan, ibadah di masa Covid ibadah serba online apa pilihan yang diambil oleh gereja.

Tak kalah penting lagi yang harus diperhatikan adalah bahwa masa-masa serba internet, semua orang lebih condong individual. Tidak perlu tatap muka.

Namun, jelasnya, kekristenan bukan pengalaman kesendirian, melainkan bersekutu secara rohani, berkumpul, karena kita tidak dapat berdiri sendiri.

Kita membutuhkan orang lain untuk saling menolong, menguatkan dan saling membantu.

Semua gereja pasti mengalami masa kering. Namun, gereja Tuhan seperti pohon yang harus  mekar dan berbuah pada waktunya tanpa tergantung sikon.

Setiap kita atau gereja Tuhan pasti mengalami masa panas dan masa sulit. Itu sebabnya pentingnya kesatuan dan kesehatian dari gereja Tuhan maupun hamba-hamba Tuhan.

Ketekunan kita dalam saling mengasihi merupakan hal yang harus tetap terjalin. Saling mendoakan dan bertekun dengan sehati, dengan gembira dan Tulus.

Belajar dari gaya hidup jemaat mula-mula yang selalu berkumpul dengan sehati, memecah roti bersama (makan bersama).

BACA JUGA:  Getsemani Ungaran, Tempat Berdoa Umat Kristiani

Artinya, ada kesatuan hati yang selalu berkumpul, bertekun, berdoa bersama agar Tuhan memberikan ide-ide kreatif yang bermultiplikasi oleh karena ada sesuatu yang berbeda.

Pertemuan online tak dapat dihindari namun membangun komunitas dengan kesatuan kebersamaan dalam menjaga kerukunan. Itu yang akan menghadirkan berkat Tuhan.
(in)

Mari Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *