Mengenal Gejala Subvarian Omicron BA.4-BA.5

Interestnews,- Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 memiliki gejala umum Covid -19 di malam hari. Seorang ahli imunologi mengingatkan Covid-19 yang disebabkan varian Omicron bisa menimbulkan gejala yang baru. Termasuk salah satunya adalah gejala Covid-19 yang muncul pada malam hari.

Omicron BA.4 dan BA.5 merupakan subvarian SARS-CoV-2 yang dinilai sangat menular. Varian ini memicu kekhawatiran karena berkontribusi terhadap tingginya lonjakan kasus anyar di sejumlah negara.

Para ahli mengatakan secara umum subvarian ini tidak memiliki gejala yang sangat berbeda dari versi Omicron sebelumnya. Namun, menjadi subvarian yang paling banyak menyebar di banyak negara termasuk Indonesia. Menurut dr Peter Chin-Hong spesialis penyakit menular di Universitas California menyatakan orang yang terinfeksi Omicron BA.5 biasanya mengalami batuk, pilek, sakit tenggorokan, kelelahan, sakit kepala, dan nyeri otot.

Menurut Profesor Luke O’Neil Ahli imunologi dari Trinity College Dublin, orang yang terinfeksi Omicron BA.5 jarang mengalami kehilangan penciuman dan perasa. Dibanding varian sebelumnya, BA.5 juga jarang menimbulkan sesak napas.

Menguti dari New York Times, Senin (8/8/22) penderita cenderung jarang kehilangan indra perasa dan penciuman, atau mengalami sesak napas, dibandingkan dengan mereka yang terinfeksi Delta atau varian lain dari virus Corona.

Ciri yang paling menonjol menurut Joseph Khabbaza dokter paru dan perawatan kritis di Klinik Cleveland bahwa pasien Omicron BA.5 cenderung mengalami gejala pernapasan bagian atas dari pita suara hingga ujung hidung. Beberapa keluhan merasa seperti sakit radang tenggorokan.

“Lebih banyak pasien dengan sinus tersumbat yang menyakitkan dan sakit tenggorokan parah yang dinyatakan positif Covid-19 ketika BA.5 telah beredar,” ucapnya.

Ahli  epidemiolog Dicky Budiman dari Universitas Griffith Australia menyatakan kesan COVID-19 bergejala ringan pada kasus Omicron adalah efek vaksinasi. COVID-19 Omicron disebutnya tetap bisa berakhir fatal, salah satunya pada orang dengan antibodi pasca vaksinasi yang menurun. (bgs/c)

BACA JUGA:  Jokowi Panggil Pimpinan Relawannya di Istana Bogor

 

Mari Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *