Pertamax Naik Hingga 16.000, DPR Setuju

INTERESTNEWS — Per 1 April 2022, harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax naik hingga sebesar Rp16.000. Saat ini harga Pertamax di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar) berada pada kisaran Rp9.000-9.4000. Terhadap rencana pemerintah akan menaikkan harga BBM tersebut, DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) menyetujuinya, Jakarta, Rabu (30/3/2022).

Komisi VI DPR mendukung kenaikan harga BBM jenis Pertamax baru-baru ini. Bahkan DPR telah menyetujui bahwa harga BBM Pertamax naik hingga Rp16.000 per liter pada 1 April 2022. Ketua DPR RI Puan Maharani telah menyampaikan hal tersebut melalui keterangan persnya di Jakarta, Rabu (30/3/2022).

Sontak, berita ini menimbulkan kontra di kalangan warganet. Apalagi Puan menyatakan bahwa DPR menyetujui kenaikan harga Pertamax dari Rp9.000 menjadi Rp16.000 per liter.

Sebelumnya, Puan pernah menangis saat era SBY menaikkan harga BBM sebesar Rp200 saja. Sekarang kenaikan sekitar Rp7.000 malah menyetujuinya. Jadi, warganet pun bertanya-tanya mengenai hal ini.

2beer! Kok ga nangis lagi kek waktu masa SBY naikin 200 perak? Loh loh kok sekarang malah kamu yang Acc?,” ungkap akun Twitter @tubirfess, Rabu (30/3/2022).

Salah satu alasan DPR menyetujui kenaikan BBM tersebut adalah penyesuaian harga pasar minyak dunia yang terus naik. Komisi VI DPR RI mendukung Pertamina untuk melakukan penyesuaian Pertamax yang harus mengikuti harga pasar.

Lebih lanjut, keuangan Pertamina terus-terusan mengalami kerugian. “Komisi VI DPR RI mendukung penyesuaian harga bahan bakar minyak non subsidi yang mengikuti harga keekonomian minyak dunia untuk menjamin kesehatan keuangan Pertamina dalam menjalankan penugasan pemerintah,” jelas Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima.

Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa harga bensin Pertamax (RON 92) akan naik besok, Jumat, 1 April 2022.

BACA JUGA:  PON XX Tanah Papua Secara Resmi Dibuka Jokowi

Pertamax bukanlah produk BBM bersubsidi. Namun demikian, Erick menegaskan pemerintah masih memberikan subsidi pada Pertalite (RON 90), sehingga harga Pertalite tetap.

“Pemerintah sudah memutuskan Pertalite bersubsidi. Pertamax tidak. Kalau Pertamax naik, ya mohon maaf,” pungkasnya. (IN)

Mari Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *