Ancaman Nuklir Putin Tidak Dikhawatirkan AS

INTERESTNEWS — Konflik militer antara Rusia dan Ukraina masih berlanjut hingga hari ini, Rabu (2/3/2022). Selain terjadi perang fisik, Presiden Rusia Putin juga menggunakan perang urat syarat dengan ancaman akan memecet tombol senjata nuklirnya. Ancaman Nuklir Putin tersebut untuk menggertak NATO dan Amerika Serikat.

Merespons ancaman Nuklir dari Putin, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengaku tidak khawatir. Beberapa negara menganggap Presiden Joe Biden dan pejabat tinggi di Amerika Serikat seperti meremehkan ancaman Nuklir Rusia yang sangat berbahaya. Menjawab hal tersebut, Biden menyakinkan negara-negara lain bahwa Amerika Serikat bersikap tegas tidak khawatir dengan gertakan Rusia.

“Tidak,” kata Joe Biden menjawab singkat dan tegas, tidak khawatir atas ancaman Putin.

Baca juga: Indonesia Mengevakuasi WNI di Ukraina ke Polandia, Romania

Presiden AS ini pun mengaku sudah menempatkan pasukan strategis dalam siaga. Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price menjelaskan, Amerika Serikat juga sudah siaga dengan kekuatan nuklir milik AS.

Bahkan seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan Pentagon tidak melihat adanya pergerakan yang nyata dari Rusia meskipun Presiden Putin telah mengumumkan ancaman nuklir tersebut.

“Pentagon terus meninjau, menganalisis, dan memantau sikap Rusia,” kata juru bicara Departemen Pertahanan John Kirby.

Pada Minggu (27/2/2022), Putin mengumumkan bahwa pihaknya telah memerintahkan panglima militernya untuk bersiap dengan nuklir.

Pada Senin (28/2/2022), para pejabat di Departemen Luar Negeri dan Pertahanan Amerika Serikat mengaku sedang mempertimbangkan langkah apa yang akan diambil atas ancaman Putin tersebut.

Namun, kini Joe Biden justru mengaku tidak begitu khawatir dengan ancaman presiden Rusia itu. (IN)

Mari Bagikan
BACA JUGA:  Kapolri Resmikan Tim Patroli Perintis Presisi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *