INTERESTNEWS — Penyelenggara Bimas Kristen dan Penyuluh Agama Kristen Non PNS Kabupaten Karanganyar melakukan studi tiru program kepenyuluhan inovatif, Jumat (5/11/2021). Penyelenggara Bimas Kristen dan Penyuluh Agama Kristen Non PNS di Kota Salatiga menerima dan menyambut dengan antusias kedatangan mereka. Desember Darsini, S.Pd.K memimpin rombongan dari Karanganyar berjumlah 13 orang. Sedangkan peserta dari Kota Salatiga berjumlah 11 orang.
Gereja Pantekosta di Indonesia Jemaat Immanuel Butuh Salatiga menjadi tempat kegiatan tersebut. Materinya adalah daur ulang sampah organik dan anorganik. Materi tersebut menerangkan cara mengubah sampah organik menjadi eco enzym dan membuat kreativitas sampah anorganik.
Septhy Sio Damayana Simanjuntak.S.Th, S.Pd mengatakan: “Daur ulang sampah ini dapat meningkatkan perekonomian dan kesehatan masyarakat.” Septhy adalah Ketua Penyuluh Agama Kristen Non PNS di Salatiga dan sekaligus Sekertaris Bank Sampah Induk Kecamatan Tingkir Salatiga.
“Komposisi dalam pembuatan eco enzyme terdiri dari bahan yang berupa air 10 bagian, gula merah 1 bagian dan bahan organik 3 bagian. Lalu kita campur ketiga bahan tersebut,” ujarnya.
“Selain itu, kita dapat membuat aneka jenis bunga, tas, alas tempat tidur, pakaian, topi, vas bunga, tempat minum, tempat tisu. Kita bisa juga membuat tempat buah, tempat sampah dan sebagainya dari daur ulang sampah anorganik,” tandasnya.
Kegiatan ini sebagai bentuk kerjasama dalam meningkatkan kompetensi antara Penyelengara Bimas Kristen dan Penyuluh non PNS di Salatiga dan Karanganyar. Dwi Kuncora M.Pd.K selaku Penyelenggara Bimas Kristen Kota Salatiga memyampaikan hal di atas.
Sedangkan Desember Darsini .S.Pd.K menambahkan: “Kegiatan ini bentuk inovatif tangan. Selain penyuluh memberi nilai spiritual kepada umat, penyuluh juga dapat memberi nilai kesehatan dan ekonomi umat.”
Umi Nasiroh selaku Ketua Bank Sampah Induk Kecamatan Tingkir menghadiri acara ini. Ibu-ibu anggota Bank Sampah Berkah juga hadir seperti NingIngko, Suwarni, dan Wika Simanjuntak. “Harapannya kegiatan ini dapat saling berlanjut untuk membangun komunikasi dan kompetensi,” papar Desember Darsini sebagai Penyelenggara Bimas Kristen Kabupaten Karanganyar.
Pewarta: Paulus Suyatno Marbun