INTERESTNEWS,- KLATEN – Wakil Bupati (Wabup) Klaten, Benny Indra Ardhianto, meresmikan Gedung Bhakti Setia dan program Inclusive Learning Hub di Lazuardi Al-Falah Global Islamic School (GIS) Klaten, yang berlokasi di Jalan Tentara Pelajar, Kelurahan Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan, pada Kamis (23/10/2025).
Acara peresmian berlangsung meriah dengan menampilkan berbagai potensi siswa dari jenjang TK hingga SMP, termasuk menyanyi, menari, dan bermain alat musik.
Peresmian ini secara simbolis ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Prof. Ir. Suharyadi dan Sri Heri Setyowati selaku Pembina Yayasan Padmawijaya, serta pemotongan pita oleh Wabup Klaten.
Komitmen Dukungan untuk Anak Inklusif
Wabup Benny, yang akrab disapa Mas Benny, menyatakan bahwa gedung baru dan program Inclusive Learning Hub ini diharapkan menjadi contoh pengembangan pendidikan inklusif di Kabupaten Klaten.
Ia menjelaskan bahwa dalam program Inclusive Learning Hub, setiap kelas akan diisi oleh siswa reguler dan anak disabilitas dengan kuota sekitar 10 persen. Komitmen pendampingan juga sangat ditekankan, di mana setiap anak disabilitas akan mendapat pendampingan satu guru.
Mas Benny berharap konsep pendidikan inklusif ini tidak hanya diterapkan di sekolah swasta, tetapi juga dapat menyebar hingga ke sekolah negeri. Ia juga meminta Lazuardi Al-Falah dapat memberikan masukan untuk membantu mengentaskan permasalahan pendidikan di Klaten.
Fasilitas Ramah Disabilitas dan Pengembangan Gedung
Dalam kunjungan dan peninjauannya, Wabup Benny mengapresiasi fasilitas di Gedung Bhakti Setia yang dinilai sudah sangat menunjang kebutuhan anak-anak. Fasilitas yang disorot meliputi toilet khusus disabilitas, akses yang ramah, dan ruang kelas yang menunjang.
Benny menyebut Gedung Bhakti Setia saat ini baru merupakan tahap awal pembangunan, dan akan dikembangkan lebih lanjut ke tahap dua dan tiga.
Ketua Yayasan Padmawijaya, Sagoro Darmawan, menjelaskan bahwa gedung baru seluas sekitar 1.500 meter persegi ini terdiri atas 29 ruangan yang diperuntukkan bagi jenjang SD dan SMP. Gedung ini dirancang ramah lingkungan, di mana tidak menggunakan AC sama sekali tetapi tetap memberikan suasana yang adem.
Visi Lazuardi dan Kolaborasi Pendidikan
Sagoro Darmawan menambahkan, gedung baru ini merupakan bagian dari transformasi SMA Padmawijaya menjadi Sekolah Lazuardi Al-Falah Klaten.
Yayasan yang berdiri sejak 2013 ini kini memperluas konsepnya menjadi sekolah inklusi. Ke depan, akan dibangun rumah tumbuh kembang anak, pusat terapi, hingga sport center.
Menutup sambutannya, Wabup Benny menegaskan Pemkab Klaten berkomitmen mendukung kolaborasi dengan lembaga pendidikan swasta.
Ia berharap program baru ini dapat membuat akses pendidikan di Klaten semakin merata, sehingga anak-anak dapat menyongsong Indonesia Emas 2045.
(Sino/Beneo)
