INTERESTNEWS, – OKU Selatan –
Pengelolaan proyek irigasi di Desa Sukarami, Kecamatan Buay Sandang Aji, menimbulkan tanda tanya. Laporan progres pembangunan tahun 2024 disebut sudah mencapai 75–80 persen, tetapi hasil investigasi di lapangan menunjukkan capaian pekerjaan baru sekitar 40 persen.
Koordinator Kabupaten, Ferry Antoni, menjelaskan bahwa data progres tersebut berasal dari laporan pendamping desa dan pihak kecamatan.
“Itu yang dilaporkan pendamping. Tapi di kecamatan ada lagi pihak yang menilai output. Yang jelas, dari laporan kecamatan, progresnya sekitar 75–80 persen,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa untuk melanjutkan ke tahap kedua, progres minimal harus 75 persen, dan seluruh pekerjaan pada tahap kedua wajib diselesaikan seratus persen dalam tahun berjalan.
Namun, penelusuran di lapangan mendapati dari total panjang proyek 420 meter, yang terealisasi di tahun 2024 hanya sekitar 186 meter. Sisanya baru kembali dikerjakan pada Agustus 2025, sehingga capaian tahun 2024 diperkirakan hanya 40 persen.
Perbedaan data laporan dan kondisi nyata inilah yang memunculkan pertanyaan publik.
Apakah terjadi kekeliruan dalam pendataan atau persoalan lain dalam mekanisme pelaporan? Kejelasan dari pihak terkait kini sangat ditunggu masyarakat. (Rony)