interestnews, – Papua – Bersamaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1947 dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H/ 2025 M yang hampir bersamaan waktunya Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua Pendeta Lipiyus Biniluk mengajak seluruh masyarakat Papua untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta menjaga toleransi dan kerukunan di masyarakat.
Hal itu disampaikan Pendeta Lipiyus Biniluk di Papua, Rabu (26/3/25) sehubungan akan datangnya dua hari raya bagi umat Hindu dan Islam yang hampir bersamaan waktunya.
Menurutnya momen tersebut hendaknya dijadikan sebagai ajang silaturrahmi dan saling memperkuat sikap toleransi dan adanya saling pengertian.
” Momen seperti ini jarang terjadi, oleh karenanya menjadi penting masing – masing umat beragama menjaga toleransi terutama dalam menghormati umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa dan Umat Hindu yang baru merayakan Hari Raya Nyepi” katanya.
Lipiyus menekankan bahwa Papua memiliki nilai-nilai kebersamaan yang kuat serta tradisi saling menghormati antar pemeluk agama, sehingga mewujudkan kerukunan menjadi sangat penting.
“Mari kita jaga toleransi antarumat beragama dan tunjukkan bahwa Papua memiliki nilai-nilai kebersamaan serta saling menghormati antar umat beragama dengan sangat baik,” ujarnya.
Pendeta Lipiyus juga mengajak seluruh pimpinan agama, tokoh lintas agama, serta tokoh masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan suasana yang aman, nyaman, dan harmonis di tanah Papua.
” Kami sangat berharap sinergi antar tokoh lintas agama dan elemen masyarakat dapat semakin mempererat persatuan dan kesatuan.” katanya.
Dikatakan bahwa dengan adanya himbauan ini, diharapkan seluruh masyarakat Papua dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sosial dan menciptakan lingkungan yang kondusif kapanpun.
“Kami sampaikan Selamat memperingati hari Raya Nyepi Tahun Çaka 1947 bagi umat Hindu dan selamat Merayakan Idul Fitri bagi umat Muslim dimanapun berada. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan, jaga kerukunan dan sikap toleransi dan saling pengertian diantara umat beragama “pungkasnya. (Moch.Isnaeni/ Benneo)