interestnews– Denpasar- Pelepasan Agung Bodhisatwa Avalokitesvara, atau dikenal sebagai Guanyin dalam tradisi Tiongkok, adalah konsep penting dalam ajaran Mahayana Buddha.
Avalokitesvara melambangkan belas kasih dan perlindungan, serta kemampuan untuk mendengar dan merespons penderitaan makhluk hidup. Pelepasan Agung, dalam konteks ini, merujuk pada proses pembebasan dari siklus kelahiran dan kematian (samsara) melalui pengembangan kualitas belas kasih, mediasi, dan pengertian.
Avalokitesvara mengajarkan pentingnya empati dan tindakan nyata untuk membantu orang lain, serta pentingnya kesadaran dan perhatian dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dalam praktik, penyebutan mantra seperti “Om Mani Padme Hum” dianggap membawa perlindungan dan berkah dari Avalokitesvara.
Praktik ini membantu pengikutnya untuk membangkitkan sifat belas kasih dalam diri mereka, mendorong mereka untuk berkontribusi pada kesejahteraan semua makhluk.
Acara pelepasan agung ini diadakan oleh Buddha Mahayana provinsi Bali Cetiya Siwa Buddha Mahayana di Jalan Puputan II No. 45 jumat (25/10/2024). Pada kesempatan ini hadir pula suhu Xian Xing, suku Quanin dari Bogor.
Adapun acara pelepasan agung ini dipimpin secara langsung oleh suhu untuk kesembuhan, perbaikan trauma-trauma masa lalu.
Pelepasan dalam agama Budha sesungguhnya adalah peristiwa dari perginya atau disebut juga kepergian Sidarta Gautama dari istana. Dia seorang pangeran menjadi seorang petama. Dari perjalanan kehidupan petama untuk mencapai tahapan pencerahan.
Acara turut dimeriahkan juga dengan pentas seni Hadrak yang dibawakan oleh Les Bumi NU.
Selain acara pelepasan ini juga diselingi dengan acara doa lintas agama untuk kejayaan NKRI. Doa dipimpin langsung oleh perwakilan masing masing agama dari Islam, Kristen, Hindu, Budha, dan Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa. Hadir pula perwakilan dari ormas-ormas dan juga padepokan-padepokan spiritual dan adat budaya yang ada di Indonesia.
“Dengan diadakannya doa bersama ini diharapkan karena bangsa ini juga baru saja mengalami transisi kepemimpinan plantikan presiden dan juga sebentar lagi Pilkada serentak di seluruh Nusantara khususnya di Bali dengan kita berdoa untuk kejayaan NKRI ini diharapkan kehidupan sosial masyarakat kehidupan baik dari ekonomi dan segi-segi yang lainnya bisa berjalan dengan baik dan bertambah maju karena kita yakin dan sangat percaya bahwa tiada yang mustahil dan kekuatan doanya yang dipancarkan dengan tulus iklas”. ujar Haryo Sudjamiko dari Padepokan rumah insanin suwantoro.
Pelepasan Agung Bodhisatwa Avalokitesvara mengingatkan kita bahwa melalui kasih sayang dan tindakan altruistik, kita dapat menciptakan dunia yang lebih baik bagi diri sendiri dan orang lain. (Iren)