Interestnews,- Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Kesehatan masyarakat menyelengarakan, Launching Nasional Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP), pada Kamis (31/8/23) di Jakarta. Bertujuan meningkatkan, cakupan, dan keterjangkauan pelayanan kesehatan primer di Indonesia. Sekaligus sebagai wujud Implementasi Transformasi Pilar Pertama.
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Maria Endang Sumiwi, menyatakan bahwa setidaknya ada 3 hal yang menjadi fokus Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer. Pertama adalah penerapan siklus hidup sebagai fokus Integrasi Pelayanan Kesehatan. Kedua mendekatkan Pelayanan Kesehatan melalui jejaring, hingga tingkat desa dan dusun termasuk untuk memperkuat, promosi dan pencegahan yaitu melalui deteksi dan screenring penyakit. Dan ketiga yaitu memperkuat pemantauan wilayah melalui digitalisasi, dan pemantauan melalui dashboard situasi kesehatan perdesaan.
Dirjen Endang menambahkan bahwa Kementerian Kesehatan sangat mengapresiasi berbagai pihak yang terlibat, dan tergabung dalam Konsorsium Pelayanan Kesehatan Primer dalam mewujudkan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP).
Selain itu beberapa badan dan lembaga internasional lainnya yang juga turut berpartisipasi dan tergabung dalam konsorium Pelayanan Kesehatan Primer. Di antaranya adalah USAID melalui MOMENTUM MCGL dan CHISU, serta world bank, Global Fund, UNICEF dan ADB.
Dalam momentum yang sama, Kementerian dalam Negeri. Yang di wakili staf Ahli bidang kemasyaratkatan dan hubungan kelembagaan togap Simangunsong menyambut baik integrasi Layanan Primer yang di gagas Kemenkes.
“Oleh karena itu saya menghimbau kepada seluruh Tim Penggerak PKK untuk melakukan koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan PKK dalam mendukung. Pemberdayaaan masyarakat di bidang kesehatan serta melakukan pembinaan sampai kelompok-kelompok PKK,” jelas Togap Simangunsong.
(In/Tessa).