Firman Soebagyo: “Subsidi Keledai Harus Kepada Rakyat Atau Petani Bukan Pelaku Importir”

interestnews.or.id , – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Firman Soebagyo, meminta Mendag tidak sembrono membuat kebijakan subsidi, apalagi kepada importir kedelai karena ini akan menyakiti hati masyarakat, khususnya petani kedelai.

Firman mengingatkan Indonesia sebuah negara berpenduduk besar. Sehingga dalam situasi dan kondisi ekonomi sulit seperti ini menteri terkait begitu mudah memberikan subsidi-subsidi kepada komoditas pertanian.

“Apalagi, subsidi itu akan diberikan kepada pelaku importir. Ini akan menimbulkan sebuah resiko dan dampak psycologis serta kecemburuan sosial yang luar biasa, dari masyarakat. Importir itu harusnya diatur tentang hak dan kewajibannya,” ujar Firman, dalam sebuah kesempatan.

Hal ini dikatakan Firman dalam menanggapi usulan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) terkait subsidi untuk para importir kedelai. (20/2/2023).

Sebelumnya, Zulhas mengusulkan anggaran subsidi kedelai Rp1.000 per kilogram (Kg) diberikan langsung kepada importir untuk menekan harga yang tinggi di tingkat perajin tahu.

Apalagi, kata dia, petani lokal ini belum bisa memenuhi kebutuhan nasional. Dengan jumlah penduduk yang besar serta budaya makan tahu dan tempe sebagai makanan utama dan juga kebutuhan bahan baku industri untuk ekspor semakin meningkat.

Oleh karena itu, lanjutnya lagi, konsep kebijakan memberikan subsidi kepada pengusaha importir sangat tidak tepat untuk pelaku usaha.

“Subsidi itu harus kepada rakyat atau petani lokal seperti petani supaya lebih semangat untuk menanam kedelai seperti di Grobogan yang mempunyai varitas dan menghasilkan kedelai konon katanya nomor satu di dunia,” tambah Firman. (in)

Mari Bagikan
BACA JUGA:  Energi Terbarukan, Ridwan Hisjam Sebut 3 Syarat Revolusi

Tinggalkan Balasan