Perayaan Imlek Dan Maknanya

interestnews.or.id,- Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa. (22/1/23)

Perayaan tahun baru imlek dimulai pada hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh pada tanggal ke-15.

Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chúxī yang berarti “malam pergantian tahun”.

Cara Mengucapkan Gong Xi Fa Cai

Melansir laman NC State University, kata ‘Gong Xi Fa Cai’ ini dibaca ‘Gong Hey Fat Choy’, artinya “Semoga Anda sejahtera di tahun yang akan datang“. Sedangkan terjemahan dalam bahasa Kanton adalah “Semoga Anda bahagia dan sejahtera”.

Orang Tionghoa, khususnya para penganut Khonghucu di Indonesia, menganggap bahwa hari raya Imlek adalah merupakan hari raya tahun baru dan agama mereka meskipun umat agama lain (Tao dan Buddha) juga merayakan tahun baru Imlek dan menganggap tahun baru Imlek juga bagian dari hari besar agama mereka.

Perayaan imlek selalu identik dengan turunnya hujan.

Hal ini, karena masyarakat Tionghoa percaya hujan disaat imlek dapat mbawa keberuntungab dan kemakmuran.

Semakin banyak hujan turun, maka semakin banyak keberuntungan yang akan mereka dapatkan.

Merupakan pertanda baik untuk mengawali Tahun Baru China.

Selain hujan, ciri khas imlek, selalu nggak pernah absen dari meja makan saat perayaan Imlek.

Biasanya jeruk dihidangkan dengan batang dan daun yang masih utuh, kue keranjang, kue lapis legit, kue mangkok, manisan yee sang dan telur rendam teh.

Perayaan ini juga sering disebut sebagai Xin Jia (Sincia) atau Festival Musim Semi.

Tradisi Imlek Punya Peranan Penting; petasan. Petasan dinyalakan tidak selalu saat malam pergantian tahun, serba Merah, Barongsai, makan Pangsit dan berbagi Angpau. (In)

BACA JUGA:  PEWARNA Indonesia Harus Punya Ciri Khas Tersendiri
Mari Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *