Sosialisasi Non-Perda DPRD Jateng

Interestnews,- Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Ferry Wawan Cahyono menggelar dialog Sosialisasi Non-Perda di Balai Desa Panusupan Kecamatan Pejawaran Kabupaten Banjarnegara. Kegiatan dengan tema Gotong Royong Menuju Bangsa yang kuat merupakan rangkaian kegiatan DPRD Jawa Tengah. (29/10/22).

Agenda ini didasari oleh Dasar Negara Republik Indonesia yakni Pancasila, yang mana dalam kehidupan bermasyarakat harus Berbasis Pancasila, yang di dalamnya mengandung makna Gotong-royong.

Dalam acara ini Ferry Wawan Cahyono mengatakan Kebersamaan Gotong-royong harus di utamakan agar semangatnya bisa tercermin dalam kegiatan di masyarakat.

“Kebersamaan gotong-royong harus diutamakan dengan seluruh Pemangku Kepentingan. Dengan begitu, semangatnya bisa tercermin dalam produk perundang-undangan maupun Kebijakan”  katanya. “Politik sama sekali tidak identik dengan gontok-gontokan atau keinginan sendiri” lanjutnya.

Saat ini Kondisi Bangsa Indonesia tengah memasuki masa Endemi, sehingga diperlukan kebersamaan dan wujud nyata dari kegiatan gotong-royong dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan adanya kegiatan Gotong-royong, masa-masa sulit seperti ini tidak akan menghambat pemulihan Negara kita dari masa Pandemi Covid-19 (Bangkit Lebih Cepat Pulih Lebih Kuat).

“Aksi nyata itu dapat dilihat dari berbagai sudut wilayah NKRI” kata Mas Ferry (sapaan akrab Ferry Wawan Cahyono).

Indonesia juga di kenal dunia dari karakter unik ini (Gotong-royong). Ada baiknya ke depannya karakter seperti ini wajib di pertahankan. Karakter seperti inilah yang menyelamatkanBangsa Indonesia dari keterpurukan 2 tahun akibat dari Pandemi Covid.

Tidak hanya itu, Indonesia juga memiliki Pancasila. Dasar Negara yang di buat para Pendiri Bangsa ini, ternyata secara otomatis bisa di wujud nyatakan oleh masyarakat.

“Pancasila juga merupakan simpul yang telah mengikat Bangsa Indonesia. Oleh karena itu modal Bangsa Indonesia saat ini adalah gotong-royong, yang manifestasinya adalah dialog dan musyawarah untuk mufakat”, ujarnya.

BACA JUGA:  Jokowi Resmi Lantik 2 Menteri dan 3 Wamen, Sembako Jangan Naik

Senada dengan hal itu, Bawono sebagai tokoh masyarakat di Pejawaran mengatakan, Pancasila milik seluruh Bangsa Indonesia dan bukan hanya golongan tertentu. Pancasila dibangun dari Keseimbangan dari berbagai hal, karena hal itu, saat menjalankan suatu Negara dengan dasar yang kompleks seperti ini, ada baiknya ego dan kepentingan pribadi maupun kepentingan suatu golongan tidak dilibatkan dalam bentuk apapun, karena bisa merusak Keseimbangan yang sudah di bentuk.

“Tapi, Pancasila merupakan representasi kesepakatan bersama dan saripati dari relasi sosio-kultural, serta yang paling penting adalah common dream (mimpi) semua anak bangsa. Gotong-royong sebagai pedoman hidup bermasyarakat harus terus dilaksanakan demi terwujud Negara Indonesia yang kuat, maju, adil dan makmur”, jelas Bawono.

Mari Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *