INTERESTNEWS — Penyuntikan vaksin booster di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sudah berhasil menembus 10% dari total sasaran vaksinasi sebanyak 2.417.794 jiwa. Wakil Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh mengatakan: “Sebanyak 246.569 jiwa atau setara 10,20% sudah tervaksinasi booster.”
Lebih lanjut, ia berkata: “Terus kita gencarkan, sudah mencapai 10% lebih berdasarkan data vaksinasi booster hingga kemarin malam,” katanya di Cikarang, Sabtu (26/3/2022).
Ada 3 kategori yang sudah memperoleh penyuntukan vaksin booster, antara lain:
Pertama, tenaga kesehatan sebanyak 11.509 orang dan kelompok lanjut usia 9.311 jiwa.
Kedua, 26.891 petugas publik, 193.657 masyarakat rentan, dan ketiga umum, 2.257 kelompok usia remaja, 2.942 orang melalui program vaksinasi gotong-royong, serta dua jiwa kelompok usia anak.
Sementara itu, pihak Satgas Covid-19 terus gencar melaksanakan vaksinasi COVID-19 dosis penguat antibodi ini agar masyarakat terhindar dari potensi penularan virus corona.
“Beberapa skema kami terapkan pada vaksinasi booster ini. Setiap hari kami memvaksin di fasilitas kesehatan terpusat. Ada juga layanan dari rumah ke rumah hingga membuka gerai vaksinasi di sejumlah lokasi publik,” katanya.
Percepatan vaksinasi booster juga mendapat dukungan dari pihak TNI-Polri, jajaran forum komunikasi pimpinan daerah, swasta, dan sejumlah elemen masyarakat.
Terakhir, Masrikoh mengimbau segenap masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Meskipun warga sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama, kedua, dan bahkan ketiga, kita tetap disiplin prokes untuk menekan angka penularan COVID-19.
“Selalu ikuti anjuran pemerintah, tetap pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan. Pandemi belum berakhir. Mari kita saling bahu-membahu membantu upaya pemerintah beralih fase menuju pascapandemi,” pungkasnya.
Vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Bekasi telah menjangkau sebanyak 2.162.423 jiwa atau setara 89,44% dari total sasaran vaksinasi. Sedangkan vaksinasi dosis kedua telah mencapai 1.844.864 jiwa atau setara 76,30%. (antaranews.com)
Editor: Boy Tonggor Siahaan