INTERESTNEWS — Siapa bilang kita tidak dapat mengontrol diabetes (gula darah) dan kita bisa sembuh dari penyakit diabetes? Salah satu cara yang perlu Anda ketahui adalah mengatur pola makan baru (PMB). Apakah PMB itu?
Saya mengidap diabetes tipe 2 lebih dari 10 tahun. divonis. Ternyata sekarang saya bisa terlepas dari obat dokter dan bisa mengontrol gula darah sendiri di angka dua digit normal di bawah 100 mg/dl. Saat ini saya dalam proses penyembuhan pankreas, juga penyakit turunan dari diabetes.
Koq bisa? Ya bisa saja karena saya telah mengikuti program pelatihan Anti Diabetes Online dari komunitas Miracle of Breath Indonesia.
Tadinya saya kurang percaya, tetapi karena sudah bosan minum obat dokter dan sejak 2015 sudah mulai mencari pengobatan alternatif. Saya mendaftar program pelatihan tersebut dan mengikuti saja semua materi dalam pelatihan tersebut.
Ternyata hasilnya luar biasa, tidak kita sangka. Baru satu hari saja menjalankan materi pertama, gula darah saya sudah turun. Gula darah terus turun secara alamiah di hari-hari selanjutnya. Saya langsung stop minum semua obat diabetes dan lainnya sejak hari pertama itu. Luar biasa hanya dalam hitungan jam, gula darah turun sangat signifikan. Dulu, saya tidak pernah melihat angka gula darah saya di bawah 130 mg/dl, meskipun saya sudah minum obat dari dokter.
Ini adalah kabar baik bagi pembaca yang kebetulan mengidap diabetes maupun mempunyai sanak keluarga dan teman yang menderita diabetes. Kabarkan kepada mereka bahwa diabetes bisa sembuh. Ya, bisa sembuh! Mulai sekarang ubah pola pikir Anda, diabetes bisa sembuh!
Langsung saja, di sini saya mau berbagi mengenai satu hal, yaitu: mengenai PMB (Pola Makan Baru). Mudah-mudahan tips ini bisa membantu rekan seperjuangan yang juga sudah bosan dengan tidak mendapatkan kemajuan dari penyakit diabetes.
PMB ini adalah satu dari beberapa cara dalam pelatihan Anti Diabetes Online dari komunitas Miracle of Breath Indonesia yang berbasis di Pontianak Kalimantan Barat, Indonesia.
Pola Makan Baru (PMB)
Namanya PMB, berarti kita mengubah pola makan kita yang lama dengan yang baru. Kita mengubah pola makan lama yang banyak mengonsumsi gula dan karbohidrat ke pola makan baru yang lebih banyak mengonsumsi protein.
Mengapa protein? Karena tubuh kita terbuat dari protein bukan dari sayur-mayur, buah-buahan, padi-padian, umbi-umbian maupun tumbuh-tumbuhan lainnya. Pembangun sel tubuh kita adalah protein yang kemudian berkumpul membentuk jaringan dan organ hingga membentuk tubuh kita ini.
Apa saja yang termasuk kategori makanan yang mengandung karbohidrat dan gula? Berikut ini adalah kategori makanan yang mengandung karbohidrat dan gula.
Yang masuk kategori karbohidrat adalah semua produk tumbuhan hasil dari:
- Akar. Contoh, Padi, kentang, jahe dan umbi-umbian lainnya.
- Batang. Contoh, sereh, kayu manis dan lainnya.
- Kulit. Contoh, semua kulit hasil dari tumbuh-tumbuhan.
- Daun. Contoh, daun sirih, daun jeruk, daun salam dan lainnya.
- Bunga. Contoh, semua bunga hasil dari tumbuh-tumbuhan.
- Buah. Contoh, semua buah hasil dari tumbuh-tumbuhan.
- Biji. Contoh, kopi, kacang, kedelai dan lainnya.
Yang masuk kategori gula adalah:
- Susu dan semua produk turunannya. Susu dan produk turunnya mengandung gula bernama Laktosa. Contoh, susu sapi, susu kambing, keju, mentega dan lainnya.
- Gula buatan. Contoh, gula pasir, gula aren dan jenis gula buatan lainnya.
Apa saja yang masuk kategori makanan yang mengandung protein? Ada empat menu utama protein yang bisa kita konsumsi yaitu:
- Telur Ayam. Baik putih dan kuningnya. Bisa juga telur bebek, puyuh termasuk telur asin. Telur ayam mengandung Vitamin A, B, D, E, dan K. Hanya vitamin C yang tidak ada.
- Daging Ayam, Bebek, Burung dan lainnya.
- Daging Sapi, Kerbau, Kambing dan lainnya.
- Ikan. Semua jenis ikan, udang, cumi dan lainnya baik yang dari air tawar dan laut.
Tujuan dari mengubah pola makan ini adalah untuk:
- Memberi cukup waktu kepada pankreas untuk berhenti memproduksi insulin. Tubuh akan memroses semua makanan karbohidrat dan gula menjadi tenaga gula atau glukosa. Pankreas akan mengeluarkan hormon insulin untuk dapat mendistribusikan gula/glukosa tersebut ke seluruh tubuh. Namun jika yang masuk hanya protein tubuh tidak akan memrosesnya menjadi tenaga gula/glukosa, tetapi mengubahnya menjadi tenaga keton di mana pankreas mengeluarkan hormon glukagon untuk bisa mendistribusikan tenaga baru tersebut.
- Dengan tidak adanya asupan karbohidrat dan gula ke dalam tubuh maka gula darah perlahan akan menurun secara alamiah.
- Dengan stabil dan rendahnya angka gula darah di bawah 100 mg/dl maka sel bisa mulai meregenerasi diri dan memperbaiki organ seperti pankreas, sel darah, ataupun jaringan sel vital lainnya, sehingga akhirnya tujuan sembuh dari diabetes bisa tercapai.
- Tentunya tidak semudah itu Anda bisa menerima informasi ini karena ini adalah sesuatu yang baru yang perlu Anda simak dan pahami terlebih dahulu sebelum bisa membuktikannya.
Demikianlah tulisan saya ini berbagi tips dengan pembaca. Kiranya bermanfaat!
Penulis: Teguh Santosa (TG007)