INTERESTNEWS — Launching Desa Wisata Matesih dan berketepatan Hari Ulang Tahun ke-265 Karanganyar, Jawa Tengah, berlangsung meriah. Bupati Karanganyar Drs. H. Juliyatmono menghadiri langsung acara ini. Dia sekaligus membuka launching Desa Wisata Matesih dengan pengguntingan pita dan pemukulan gong pada Rabu (16/3/2022).
Acara ini berlangsung dua hari berturut-turut. Selama dua hari itu, antusias warga hadir terlihat sangat tinggi dan penuh semangat. Hari pertama, berbagai acara mengisi seharian seperti menghadiri acara launching ini sangat besar terlihat nyata. Pesta kuliner yang mengisi berbagai stand sangat ramai. Berbagai ragam kuliner dari seluruh peserta Kabupaten Karanganyar, berupa masakan siap saji menghiasi setiap meja-meja stand yang tersedia.
Suasana akrab terasa kental dengan kehadiran Bupati Drs. H. Juliyatmono. Ia menyapa dengan ramah dan menghidupkan suasana saat menyelusuri setiap wahana wisata yang sudah terbangun dan tertata indah. Bupati mengunjungi setiap stand kuliner dan langsung mencicipi. “Silahkan mencicipi bapak,” ujar seorang ibu salah satu stand kuliner menyambut rombongan Bupati.
“Hm… enak!” Rombongan tampak menikmati setiap sajian dengan senang hati.
Hari kedua, iringan Seni Reog menyambut kehadiran Bupati Karanganyar Drs. H. Juliyatmono dan wakilnya Rober Cristanto, SE, MM. Iringan ini mulai dari tiba di lokasi acara hingga menuju tempat duduknya. Turut hadir Wasdim Karanganyar Mayor infantri Sudarmin, para kepala dinas, Camat Matesih Ardiansyah S, STP, MM. Tak ketinggalan Kapolsek, Koramil dan seluruh Kepala Desa yang ada di matesih serta para duta wisata Karanganyar turut hadir. Selain itu, sesepuh dan pinisepuh matesih, kelompok sadar wisata, dan seluruh masyarakat ikut hadir meramaikan acara tersebut. Lagu Indonesia Raya memulai acara pembukaan dan berlanjut doa serta sambutan-sambutan.
Sambutan Bupati pada Saat Launching Desa Wisata Matesih
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan: “10 tahun yang lalu orang desa pergi ke kota. Mereka pergi ke pusat-pusat perbelanjaan dan sekarang berbalik karena pusat belanja sudah diganti dengan aplikasi. Lalu 2 tahun belakangan ini, selama pandemi orang kota perginya ke desa-desa wisata. Mereka sehat di kampung-kampung, ndeso-ndeso karena mereka ingin menjadi wisatawan sehat seperti di rumpun hijau, sehat dan subur. Semua warga Karanganyar 98% sudah vaksin pertama dan 97% sudah vaksin kedua. Karena itu, kelolalah tempat wisata dengan baik sebab hampir semua di desa lingkup Karanganyar punya wisata yang baik dan sehat.”
Lebih lanjut, Bupati menambahkan: “Tempat ini memiliki produk-produk andalan yang luar biasa. Kuncinya: ojo sampe saling padu (jangan saling bertengkar), ojo saling poyok-poyokan (mengejek), ojo nganti meroso apik dewe (jangan merasa baik sendiri). Namun demikian, marilah kita viralkan yang positifnya bahwa Karanganyar punya banyak sekali tempat wisata dengan kulinernya yang baik dan sehat. Ini supaya orang tertarik pergi ke Karanganyar untuk berwisata.”
Selanjutnya, Bupati berpesan buat Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata): “Supaya masyarakat senang jualannya laris manis ayo podo diguyupke, digayengke karena semua sudah tertata dengan baik.” Dengan mengucapkan doa, Bupati pun meresmikan rumpun hijau. “Semoga subur semuanya,” tutupnya.
Setelah sambutan, Bupati memukul gong dan mengukuhkan Pokdarwis Joko Songo Desa Matesih. Bupati dan wakilnya beserta rombongannya kemudian berkeliling mencicipi makanan dari UMKM yang ada di stan-stan. Mereka satu per satu dengan wajah yang ceria dan nyenegke ngobrol dengan ibu-ibu dan bapak-bapak pemilik stan UMKM tersebut. Tidak jarang dari mereka memberikan bingkisan serta oleh-oleh ke Bupati.
Obyek Wisata Rumpun Hijau
Kemudian berlanjut dengan pemotongan pita di pintu masuk obyek Wisata Rumpun Hijau. Bupati dan rombongan berkeliling ke lokasi wisata dan beristirahat sejenak di lokasi gasebo. Teman-teman pers menyaksikan bagaimana ciri khasnya Bupati, Wakil Bupati, Camat, dan Kades ngobrol nyenegke.
Obyek wisata ini memiliki pesona yang membuat kita terpana dengan pemandangan gunung yang indah dan hamparan sawah yang luas. Di sini Anda akan memperoleh:
1. Wisata sejarah dan budaya: banyak situs sejarah dan budaya jaman dahulu.
2. Edukasi pengolahan sampah.
Anda dapat juga berswafoto (selfie) dengan banyak aneka bunga dan tempat bermain yang indah. Tersedia juga kuliner Kare Mateseh yang sangat memanjakan lidah dan mainan kendaraan ATV yang menarik serta pangung hiburan Koes Ploes.
Pewarta: Adi Prasetio