Fosil Hewan, Manusia Purba, dan Souvenir, Turis Asing Tertarik

INTERESTNEWS — Fosil hewan, manusia purba, dapat kita temukan di sini. Sebaiknya, tak cukup seharian. Anda perlu mengambil waktu beberapa hari, sambil membaur dengan penduduk di homestay dengan harga murah meriah Rp150 ribu sudah mendapatkan sarapan pagi.

Berkeliling ke alam terbuka sambil menjelajah daerah-daerah bebukitan yang kaya dengan batu alam. Kita dapat menemukan beberapa orang sedang menambang batu alam yang mereka olah jadi kerajinan dan souvenir seperti perhiasan kalung, gelang, alat pijat, tahsbih, dan sebagainya. Hujan deras sore ini, cuaca sedikit dingin dan mendung menjelang petang, Kamis (10/3/2022).

Di dalam musium sendiri, ada fosil hewan dan manusia purba. Kita dapat bertanya kepada penjaga dan bebas untuk mengabadikan setiap momen. Untuk belanja souvenir dengan banyak bentuk tersedia stan-stan toko yang disediakan pengelola menjual barang-barang unik dan klasik.

“Sejak pendemi, hanya tamu domestik yang datang. Turis tidak ada yang datang selama pendemi ini. Kondisi sekarang ini pengunjung tidak terlalu belanja souvenir ada penurunan. Namun, masih lumayanlah cukup. Lain kalau sebelum pendemi. Tamu asing turis dari luar negeri kalau borong souvenir sangat suka. Apalagi yang wanita gelang dan kalung. Wah senang mbak kalau orang asing banyak duitnya berani beli banyak. Katanya untuk oleh-oleh ke negaranya. Semoga pendemi segera berlalu, sehingga turis asing kembali datang berkunjung. Amin Yra. Amin. Ini kalung batu asli harga 100 ribu. Ini 70 ribu buat mbak Lasma 50 ribu saja hehe promosi. Ada juga batu imitasi harganya cuma 20 ribu murah tapi bagus juga kan?” ujar seorang ibu dengan ramah dan cerewet menjajakan jualannya. “Ini sudah tutup jadi sepi,” lanjutnya lagi. Kami pun tertawalah.

BACA JUGA:  Launching Desa Wisata Matesih dan HUT ke-265 Karanganyar

“Batuan ini saya teliti. Harus lihat kualitas untuk menentukan harga. Ada juga yang beli batu asli mereka desain dan bentuk sendiri jadi kalung atau gelang,” jelas Tanto sambil memamerkan beberapa batuan yang masih asli dan utuh belum diproses. (Las)

 

Mari Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *