Desa Wisata Kenep Berpotensi Besar

INTERESTNEWS — Desa Wisata Kenep berpoternsi besar. Desa ini terkenal dengan wisata kuliner dan batiknya yang tersohor. Sebelumnya, INTERESTNEWS mengangkat Desa Wisata Ngerombo, Kecamatan Baki. Kini kami masih menyajikan salah satu desa wisata dari Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo yang kaya akan obyek wisata, Sabtu (19/3/2022).

Berbicara wisata atau obyek wisata di Jawa Tengah merupakan sesuatu yang menarik. Pasalnya, obyek wisata dapat menjadi salah satu sektor penunjang ekonomi pasca pendemi. Karena itu, ketika kita mendengar kata wisata saja, itu sudah memberi kesan energi positif yang pasti menyenangkan.

Menjelang kita memasuki masa endemi wisata perlu ada agenda bersama keluarga karena tempat-tempat wisata sudah mulai buka. Tentu saja, ada pembatasan jam operasinal dan jumlah pengunjung.

Jawa Tengah dengan alam desanya natural, bebukitan, di antara gunung dan lembah otomatis memiliki pemandangan yang indah. Beriwisata merupakan hal yang menyenangkan.

Untuk mendorong kemajuan wilayah dan mendongkrak ekonomi masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo pun mendorong desa/kelurahan untuk menggali potensi masing-masing. Salah satunya potensi di bidang wisata. Salah satu desa/kelurahan yang sudah melakukannya adalah Kelurahan Kenep, Kecamatan Baki. Saat ini, Kenep sudah mendeklarasikan diri sebagai “Desa Wisata Kreatif”. Tujuan utama deklarasi tersebut untuk mendorong perekonomian masyarakat.

Dari Kelurahan Menjadi Desa Wisata

Mengapa Kenep yang berstatus kelurahan bisa menjadi desa wisata? Untuk itu kami mencoba berbincang-bincang dengan Fauriska, salah satu Pemandu Wisata dan anggota pengelola Desa Wisata Kenep.

Sesuai aturan yang ada, tidak hanya desa yang bisa menjadi desa wisata. Sebutan lain untuk desa menjadi celah bagi kelurahan untuk mencanangkan diri sebagai desa wisata. Kelurahan Kenep telah melakukan ini dan juga kelurahan-kelurahan lain di Sukoharjo maupun di Jateng pada umumnya. Kelurahan Kenep sendiri sekitar 8 kilometer ke arah Selatan dari pusat pemerintahan Kabupaten Sukoharjo atau perjalanan sekitar 15 menit dengan sepeda motor.

BACA JUGA:  Objek Wisata GUCI Kembali Dibuka

“Harapan kami, karena desa ini masih kelurahan, berharap kami memiliki anggaran untuk membangun wahana-wahana baru untuk wisata, sehingga menarik banyak pengunjung dari luar. Saat ini Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah sangat konsen dalam pengembangan obyek wisata di seluruh Jawa Tengah. Kami pun terpacu,” ujar Fauriska.

Desa Wisata Kreatif Sejak 2010

Kelurahan Kenep sendiri mendeklarasikan diri menjadi Desa Wisata Kreatif sejak 2010. Berawal dari gelontoran dana program PNPM Mandiri Perkotaan, Kelurahan Kenep menjadi satu-satunya kelurahan di Sukoharjo yang mendapat penghargaan “network development”.

Berdasarkan data per Januari 2018, jumlah penduduk di Kelurahan Kenep sebanyak 5.227 jiwa yang terdiri dari laki-laki 2.606 orang dan perempuan 2.621 orang. “Saat ini, kami mengandalkan potensi kampung tua, yakni: Kampung Kedung Gudel dan sejumlah industri kreatif sebagai daya tarik. Kami juga tengah menyusun “grand design” untuk pengembangan Desa Wisata Kreatif ini,” terang Fauriska.

Desa Wisata Kenep
Desa Kenep terkenal dengan Desa Wisata penghasil Batik dan kuliner

Salah satu daya tarik dari Desa Wisata Kenep adalah Kampung Kedunggudel. Sebuah kampung tua yang bersejarah dan terkait dengan peradaban hulu Sungai Bengawan Solo. Mudiarso mengatakan, pada zaman dahulu ada sebuah dermaga di Kedunggudel. Para alim ulama, khususnya alim ulama Kerajaan Demak pada 1478, menggunakan dermaga untuk menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.

Desa Wisata Kenep
Mesjid Darusalam, Merupakan mesjid tertua

Industri Kreatif Dukung Ekonomi Masyarakat

Tentu tidak hanya kampung tua itu saja hingga Kenep menyebut diri sebagai Desa Wisata Kreatif. Fauriska menyampaikan, saat ini terdapat sejumlah industri kreatif yang ada di Kenap, baik itu skala rumahan maupun skala pabrik. Untuk “home industry” sendiri antara lain batik dan wisata kuliner serta edukasi.

Potensi Rumah-rumah pohon yang sangat menarik banyak pengunjung

Kelurahan, ujarnya, hanya bersifat sebagai pengelola dan mengenalkan Kenep secara umum pada masyarakat. Kelurahan menggandeng Karang Taruna, PKK, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan elemen masyarakat lain untuk memajukan bersama Desa Wisata Kreatif Kenep. Semua elemen yang ada di Kelurahan Kenep bersinergi. Desa ini mampu menarik minat pengunjung secara luas, sehingga ekonomi masyarakat juga ikut meningkat.

BACA JUGA:  Gebyar Disporapar Jateng: Lomba Foto Kaleidoskop Dieng dan Aneka Festival 2022

Selama ini, kelurahan juga menggandeng pihak ketiga dalam hal ini akademisi untuk bersama-sama mengembangkan Desa Wisata Kreatif Kenep dan promosi melalui website dan blog. Tidak sedikit pula kunjungan berasal dari warga luar Sukoharjo. Untuk menambah daya tarik sendiri, beberapa waktu lalu Kelurahan Kene juga sudah merintis kebun buah.

“Proyeksinya, dengan adanya berbagai alternatif, Kenep bisa menjadi tujuan kegiatan outing class atau outbond siswa sekolah di Sukoharjo. Jadi, usaha batik saya ini merupakan usaha turun-temurun. Saya sendiri mengelola sendiri sejak 2000,” ujarnya.

Keiatan Membatik untuk anak Pelajar, membatik sejak dini

Wisata Kuliner

Pelaku industri kreatif lain seperti karak/rambag dan juga jenang adalah sama. Mereka mengakui banyaknya kunjungan wisatawan dari luar daerah membantu promosi produk kulinernya. Saat ada kunjungan wisatawan, kelurahan melibatkan para pelaku industri dari berbagai jenis turut memamerkan produknya masing-masing.

Boto MIri, makanan khas yang rasanya hanya ada di Desa Kerep kaya dengan bumbu kacang

Dukungan Penuh Pemkab

Sementara itu, keberadaan Desa Wisata Kreatif Kenep mendapat dukungan penuh dari Pemkab Sukoharjo. Mereka melakukan promosi di luar daerah dengan mengikutkan pelaku industri kreatif Kenep dalam pameran-pameran.

Desa Wisata Kreatif Kenep memiliki konsep yang sangat bagus. Dinas pun sudah menjadikan Kelurahan Kenep sebagai salah satu destinasi wisata di Sukoharjo. Kelurahan Kenep juga jadi salah satu tujuan bagi siswa sekolah ketika menggelar outing class. Hal itu membuktikan bahwa Kelurahan Kenep memiliki sejuta potensi wisata yang membutuhkan dukungan semua pihak.

siswa sekolah ketika menggelar “outing class”

Wisata Edukasi

Kenep adalah Kelurahan yang berada di Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah. Sebagai Desa Wisata Kreatif, Kenep mempunyai banyak potensi wisata, namun yang telah banyak kegiatan wisatanya adalah wisata edukasi.

Wisata edukasi outbond menanam sayur atau padi salah satu kegiatan yang baik untuk anak-anak sekolah

Banyak lembaga/sekolah/perguruan tinggi yang telah melaksanakan outing class di Desa Wisata Kreatif Kenep. Kegiatan edukasi, belajar membatik celup ikat (jumputan), membatik canting, belajar membuat jenang, belajar menanam, memanen sayuran, dan memanen lele.

BACA JUGA:  Desa Wisata Sumber Bulu, Paket Wisata Edukasi Souvenir Unik

Rumah pohon adalah potensi wisata alam. Komunitas wahana rumah pohon membangun rumah-rumah pohon yang menarik minat pengunjung. Kami berharap mampu menghidupkan kalimati (tumbuh tanaman enceng gondok) untuk dijadikan wisata air, pemancingan, gazebo apung, dll. Namun demikian, kita tetap arif memanfaatkan enceng gondok yang ada. Sebab enceng gondok mempunyai daya tarik tersendiri untuk memajukan wisata Kenep, apalagi saat enceng gondok berbunga. Keberadaan enceng gondok ini menginspirasi event tahunan “Festival Enceng Gondok Berbunga” yang pelaksanaannya antara Bulan Oktober-November (tahap perencanaan).

Kampung Kedunggulen (kampung tua sejarah sungai Bengawan Solo) memiliki kawasan Rumah Pohon. Di sini ada kegiatan outbond dan flying fox, industri jenang krasikan, industri kerajinan batik, industri pembuatan rambak/karak, industri kerajinan. Masih banyak lagi. Berkunjung ke desa ini akan menjadi sesuatu yang spesial. Jangan lupa membawa oleh-oleh wedang yang rasanya spesial dan harganya murah. (Las)

Mari Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *