Ganjar : “Rencana Besar Pemerintah Menertibkan Penambang Liar”

interestnews,– Rencana Besar Pemerintah Untuk Menertibkan Penambang Liar. Penataan Pertambangan Mineral Bukan Logam dan Batuan pernah dibenci Gara-gara Tambang Ilegal. Ganjar menyampaikan hal ini dalam seminar Penataan Pertambangan Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) yang dilaksanakan di Semarang bertempat di Gedung Gradhika Bhakti Pradja pada Kamis (1/12/22)

Peserta dan tamu undangan yang menghadiri acara tersebut antara lain Perwakilan dari Kemendagri, Perwakilan dari Kementrian ESDM, Perwakilan dari KPK, Perwakilan dari Forkobimka, Walikota dan Wakil Walikota dari seluruh Jawa Tengah dan DIY, dan masih banyak lagi.

Gubernur JawaTengah Ganjar Pranowo selaku pemberi materi Seminar, memberikan menyampaikan beberapa masalah yang terjadi di Jawa Tengah, Khususnya di Boyolali, daerah Magelang dan sekitarnya, yakni Galian C. Galian C atau yang sering disebut juga sebagai Galian Ilegal ternyata terjadi juga di daerah lain di hampir seluruh lokasi di Jawa Tengah, terutama di lokasi Jalan Kabupaten dan Desa.

“Saya bertanya kepada bapak ibu, Kabupaten mana yang tidak ada galian C ngacung. Tidak ada? …Pertanyaan kedua apakah di daerah bapa ibu ada galian C. Hidup anda tertekan atau tidak. Ini seminar jangan takut” Ujarnya tertawa, memberikan pertanyaan mengawali seminar.

Ganjar mengatakan, sempat bertemu dengan oknum Penambang Liar ini, yang mana salah satu oknum ini dulunya berprofesi awal sebagai pencuri sayuran dan pernah di tangkap oleh pihak yang berwajib. Dari pengakuannya dia beralih profesi karena penghasilan dari pencuri sayur terlalu kecil.

“Saya mau cerita. Ini saatnya kita terbuka. Suatu ketika saya di Boyolali. Saya bertemu dengan penambang liar. Saya bertanya. Bapak ibu Anda penambang liar? Iya pak. Kerjanya dulu apa? Nyolong sayuran. Tapi pak nyolong sayuran nilainya tidak tinggi. Terus ditangkap. Setidaknya mereka jujur.” Ujar Ganjar.

BACA JUGA:  Valentino T Haribowo, M.M Apresiasi IICF 2022 UKSW

Saat itu, ujar Ganjar menawarkan cara lain agar Mereka tetap bisa menambang tanpa merusak lingkungan secara massive, yakni dengan melakukan tata cara penambangan yang benar dan sesuai prosedur.

“Ada 13 kelompok di titik yang ada. Lalu saya sampaikan begini. Mau gak kita ajari tata cara penambangan yang baik? Mau pak! Kalau mau nanti kita biki tata kelolanya juga baik dan saya kasih judul penambang rakyat. Mereka setuju.”Jelas Ganjar

Dikatakan Ganjar dalam penyelusurannya, kemunculan oknum ini dipicu juga oleh mudahnya mendapatkan ijin dari perangkat setempat, yang mana mungkin disebabkan oleh kurangnya pemahaman mereka atau hal lain.

Para Oknum Penambang ini awalnya antusias dengan usulan Ganjar. Oknum yang terdiri dari beberapa kelompok ini sangat bersemangat dengan usulan Ganjar, bahkan mereka dihadiahi gelar “Penambang Rakyat” oleh Ganjar. Namun setelah mengetahui bahwa tata cara nya begitu rumit, mereka mundur satu per satu.

Alhasil, lanjut Ganjar, ia mendapat beberapa teguran dari kementrian ESDM dan pihak-pihak yang di rugikan oleh kegiatan ini dan berusaha, yang mana dari kejadian ini akhirnya di Rapatkan oleh Pemerintah untuk mendapat solusinya.

“Saya meminta satu orang bersedia memberikan nomor Handphone/Whatsapp yang digunakan sebagai no aduan.Silahkan lapor di sini. Namun tidak sekejam itu, kita adakan pembinaaan. Karena dari metode inilah saya dapat mendapatkan info mengenai pelaku dan lokasi terkini mengenai aktifitas Gali C, agar Pihak Pemerintah bisa menggrebek kegiatan tersebut dan membasmi kegiatan yang merugikan masyarakat.” Tandas Ganjar. (Aldy)

Mari Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *